Meniru Pola Sukses by Fahmi Hakim

Firlie Resti Rosdiana
3 min readMar 23, 2021

--

“Sukses adalah ketika berhasil enjadi bagian golongan kanan/golongan terdahulu, yang beruntung menuju Surga-Nya (QS:56), melalui ikhtiar maksimal di Dunia (QS:103), dengan perannya masing-masing.”

Oleh karena itu, jadikan bisnis sebagai amal sholeh. Dan pondasinya adalah IMAN. Setelah itu, jadilah penebar kebaikan dengan SABAR. Pastikan niatnya baik (lillah) dan caranya juga baik. Untuk bisa beramal, maka diperlukan ilmu. Dan sebelum ilmu, dahulukan adab.

1# Disiplin

Konsisten sampai tutup usia, disiplin dalam hal beribadah, menjemput ilmu karena wajib dan sunatullah, mujahadah atau usaha melawan hawa nafsu, serta konsisten mengajak kepada kebaikan. Contohnya kalo punya ilmu langsung di share, jangan malu karena itu suatu kewajiban.

2# Begin With The End In Mind

Mulai lah dengan pikiran yang terakhir atau gambar di akhir. Sekarang kamu maunya apa? Contohnya mau punya 1M, pastikan niatnnya lillah. Lalu berapa faktor kali nya? Berapa produk yang harus terjual agar mencapai 1M? Setelah itu lihat siapa target nya, target mau nya apa, produk nya apa. Yang terakhir langsung eksekusi dari hal yang sudah tertulis.

Bisa juga menggunakan metode KS-KD (Keadaan Sekarang — Keadaan ke Depannya). Jika keadaan sekarang belum punya modal buat usaha, jadi reseller dulu, kumpulkan modal, dan buat produk kecil-kecilan. Dan keadaan ke depannya, insya allah jika modal sudah memadai bisa produksi sendiri, punya sistem yang kuat, iklan dan mencari reseller.

3# Bidik Market yang Jelas

Buatlah customer profil, mulai dari usianya, hobinya, minatnya, sudah beristri atau bersuami, pekerjaannya, apakah ibu rumah tangga apapun itu harus di cari. Cara simple nya adalah, kalau belanja online mau nya? Masalahnya apa? Apakah masalah parenting? Atau yang lainnya? Artinya yang dijual adalah produk parenting, berikan tips parenting, dan juga tutorial parenting.

4# Valuenya Apa?

Temukan produk yang memiliki nilai tukar yang layak. Value itu sebuah nilai. Misalkan launching produk MADU Z, mau di beli dengan harga berapa? Harga maks nya hanya sampai 5rb, jadi harga MADU Z harus masuk akal. Nilai tukar yang layak harus membuat calon pembeli menjadi lebih baik lagi. Jangan lupa sentuh emosi dan hati nurani nya. Buatlah tagline value seperti SHEIKA (menemani hijrahmu).

5# Cari Tau “WHY” nya

Mengapa produk kamu layak dibeli? Buatlah masalah, lalu cari solusinya. Contoh masalahnya, tutup auratmu untuk menjaga Ayahmu dari hisab, Apple merupakan sumber masa depanmu. Hal tersebut merupakan solusi yang dihubungkan dengan orang tercinta.

6# Deteksi Hambatannya Sedari Awal

Kalau beli online, masalahnya apa? Kenapa bisa terjadi seperti itu? Kalau saya jual produk ini, kira-kira berapa ya harganya? Jadi buatlah dan mintalah asumsi yang banyak terkait produk yang dijalankan.

7# Kampanyekan Masalah serta Solusi Kepada Mereka

Termasuk kemudahan dan benefit untuk menangkis hambatan yang tadi. Contohnya, “Hey kamu! Solusinya ada disini!!!”. Tulislan benefit dan keuntungan yang mereka dapatkan. Contohnya kalau jual rumah bisa pakai cicil dengan syariah.

8# Pahami Polanya

Pola nya akan sama jika kita memiliki trial-error secara terus menerus. Seperti lebih memperhatikan teknik konversi, landing page, visual, copywriting, harga yang masuk akal, benefit, kemudahan dalam transaksi dan kemudahan lainnya, traffic yang jelas, funneling, dan lain sebagainya. Hal itu bisa diperhatikan dan akan selalu memiliki pola yang sama. Jika gagal saja sudah berpola, artinya sukses juga berpola. Dari hal ini kita harus paham dengan market konsumen, cold market (orang yang belum tau), warm market (orang yang sudah tau tapi belum beli), dan hot market (orang yang sudah tau dan sudah membeli). Adapun contoh lainnya seperti jika kita mendapatkan traffic sebanyak 40.000, maka leads nya 4.000, lalu menghasilkan conversions sebanyak 6% yang akan menjadi customer yaitu 2.400.

9# Dibutuhkan Funnel / Penyaringan

Buatlah dari yang tidak kenal, menjadi beli, lalu beli lagi, dan beli lagi. Buatlah pintu depan dengan kenal dulu, pake produk penetrasi atau produk yang murah, dan bisa juga dengan produk best seller. Masuk ke pintu belakang dengan gratis tutorial, konsultasi dan tips tips yang bisa diberikan kepada konsumen. Setelah melakukan itu, ambil datanya. Maka susunan nya akan seperti: Traffic > Landing Page > Toko Online > Beli > After Sell > Beli Lagi.

10# Inovasi dan Gerak Cepat

Kalau jualan, jangan hanya asal berjualan. Pikirkanlah apa yang akan saya lakukan ke depan? Setiap pagi, buat planning karena pagi hari merupakan golden time, lalu jangan lupa eksekusi. Jangan takut gagal, asal gerak cepat.

Sekian materi yang saya dapatkan dari mas Fahmi Hakim di seminar Yourfest 2018.

“Laa illaha illa anta subhanaka inni kuntu minna dzolimin…”

--

--

Firlie Resti Rosdiana
Firlie Resti Rosdiana

Written by Firlie Resti Rosdiana

0 Followers

Hi, welcome you! ‘Cause, there are too many journals in my house, I keep here all the things that I wrote in that book.

No responses yet